Pages

Rabu, 04 Desember 2013

Pengertian dan Contoh Flowchart

Flowchart atau diagram alir merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol grafis yang menyatakan aliran algoritma atau proses yang menampilkan langkah-langkah yang disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta urutannya dengan menghubungkan masing masing langkah tersebut menggunakan tanda panah. Diagram ini bisa memberi solusi selangkah demi selangkah untuk penyelesaian masalah yang ada di dalam proses atau algoritma tersebut.


Jenis jenis Flowchart
Ada beberapa jenis flowchart diantaranya:
  1. Bagan alir sistem (systems flowchart),  Menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran secara fisik.
  2. Bagan alir dokumen (document flowchart), Menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran dokumen.
  3. Bagan alir skematik (schematic flowchart), Menggambarkan prosedur di dalam sistem
  4. Bagan alir program (program flowchart), Menunjukkan kontrol dari sebuah program dalam sebuah sistem.
  5. Bagan alir proses (process flowchart), Menggambarkan proses dalam suatu prosedur

Berikut merupakan Flowchart Pembelian Tunai Berdasarkan Penawaran Supplier :



• Berikut merupakan Prosedur Pembelian Tunai Berdasarkan Penawaran Supplier :

1. Bagian supplier mengirimkan SPH (Surat Penawaran Harga) ke bagian pembelian. 

2. Bagian pembelian menerima SPH dari pemasok lalu membuat permintaan daftar 

barang yang dikirim ke bagian gudang.

3. Bagian gudang menerima permintaan daftar barang lalu membuat daftar barang yang 

ada dan dikirimkan ke bagian pembelian. 

4. Bagian pembelian menerima daftar barang yang ada lalu memutuskan apakah 

akan memesan atau tidak. Jika tidak akan memesan maka berakhir, tetapi jika mau 

memesan maka bagian pembelian akan membuat SPP (Surat Permintaan Pembelian) 

yang dikirim ke pemimpin 

5. Pemimpin setelah menerima SPP dari bagian pembelian, jika menyetujuinya akan 

mengotorisasi SPP. SPP yang telah diotorisasi dikirim ke bagian pembelian 

6. Bagian pembelian setelah menerima SPP yang telah diotorisasi akan membuat SOP 

(Surat Order Pembelian) rangkap 4. SOP lembar 1 akan dikirimkan kepada supplier, 

SOP lembar kedua akan dikirimkan ke bagian gudang, SOP lembar ketiga akan 

dikirimkan ke bagian keuangan dan SOP lembar keempat akan disimpan sebagai 

arsip. 

7. Supplier menerima SOP dari bagian pembelian. Setelah itu supplier membuat faktur, 

lalu mengirimkan faktur beserta barang yang dibeli kepada bagian pembelian. 

8. Bagian pembelian menerima barang dan faktur dari supplier setelah itu mengirimkan 

barang beserta faktur kepada bagian gudang 

9. Bagian gudang menerima barang dan faktur dari bagian pembelian. Bagian gudang 

membuat laporan penerimaan barang rangkap 2 berdasarkan barang dan SOP. 

Laporan penerimaan barang lembar 1 disimpan sebagai arsip, sedangkan lembar 

kedua dikirim ke bagian keuangan beserta faktur. 

10. Bagian keuangan melakukan pembayaran berdasarkan atas SOP, laporan penerimaan 

barang dan faktur. Pembayaran tersebut dikirim ke supplier . 

11.Supplier setelah menerima pembayaran membuat faktur lunas yang dikirimkan ke 

bagian keuangan. 

12.Bagian keuangan menerima faktur lunas dan berdasarkan faktur lunas tersebut 

bagian keuangan membuat laporan pemeblian tunai rangkap 2, lembar pertama akan 

disimpan sebagai arsip dan lembar kedua akan dikirimkan ke pemimpin.




Referensi :

0 komentar:

Posting Komentar